widgeo.net

Saturday, December 29, 2012

Belum Merasakan Kelezatan Iman, Hingga Beriman pada Takdir

Dari Al-Walid bin Ubadah, ia bercerita bahwa dirinya menemui ayahnya, yaitu Ubadah Radhiyallahu Anhu yang tengah menderita sakit yang dikhawatirkan akan meninggal karenanya. Aku (Al-Walid) berkata, "Ayah, berilah aku wasiat dan berusahalah mengatakan sesuatu untukku." Ubadah berkata, "Bantu aku untuk duduk!" Setelah itu, ia berkata, "Anakku, engkau belum merasakan iman dan belum pula mencapai hakikat ma'rifat kepada Allah, hingga engkau beriman akan takdir, yang baik maupun yang buruk!

Aku bertanya, "Ayah, bagaimana aku mengetahui takdir yang baik dan yang buruk?" Ayahku menjawab, "Engkau meyakini bahwa apa pun yang menyalahkanmu bukan untuk menimpakan penderitaan kepadamu dan apa pun penderitaan yang menimpamu bukanlah untuk menyalahkanmu. Anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Yang mula-mula Allah ciptakan adalah qalam (pena). Kemudian Dia bertitah, "Tulislah!" Maka berlakulah saat itu semua yang ada hingga datang hari kiamat." Jika aku mati dan aku tidak meyakini demikian, maka aku pasti masuk neraka."

(Sumber: 1001 Kisah Teladan, Hani al-Haj, Pustaka Al-Kautsar)
 

No comments:

Post a Comment